Kementerian Agama Gelar Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 2023

Jakarta, Senin (12/6) – Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 H dan Idul Adha 2023 pada Minggu (18/6) di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, mengumumkan hal ini.

“Kami akan melaksanakan sidang isbat awal Zulhijah pada Minggu, 18 Juni 2023, yang bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah,” ujar Adib di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Adib menjelaskan bahwa Kemenag akan melakukan rukyatul hilal awal Zulhijah di 99 titik di seluruh Indonesia. Hasil rukyatul hilal akan menjadi salah satu acuan dalam menentukan waktu pelaksanaan Idul Adha 1444 H.

Menurut Adib, sidang isbat merupakan layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama kepada umat untuk memastikan tanggal pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha.

Adib mengajak semua pihak yang terlibat untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka Sidang Isbat, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang akan ditetapkan oleh Menteri Agama.

“Ini merupakan tugas dan fungsi kita semua. Tentunya, pelaksanaannya harus baik. Karena nantinya, hasil keputusan Sidang Isbat akan ditetapkan oleh Pak Menteri,” ujarnya.

Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 H akan dihadiri oleh Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari organisasi-organisasi Islam, serta lembaga dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa hasil perhitungan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengenai Idul Adha 1444 Hijriah berpotensi berbeda dengan Kemenag.

Kemenag menggunakan kriteria MABIMS dalam penentuan awal bulan Hijriah dengan ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini berbeda dengan pendekatan yang digunakan Muhammadiyah, yaitu hisab hakiki wujudul hilal. Menurut perhitungan Muhammadiyah, tinggi hilal pada tanggal 29 Zulkaidah 1444 H kurang dari 3 derajat, yang berarti belum memenuhi kriteria MABIMS.

Muhammadiyah menyatakan bahwa 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin (19/6), sehingga Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu (28/6).

Berdasarkan hal ini, besar kemungkinan Sidang Isbat Kemenag akan menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 Masehi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *