Azhari Nisam: Pj Gubernur Apa Salah Warung Kopi di Aceh Tutup Pukul 12.00 Wib, Siapa Yang Bermain ?

Aceh Utara – Azhari salah satu Pemuda Gampong Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, yang berdomilisi di kota Batam saat ini menolak keras mengeluarkan intruksi menutup usaha coffee dan warung kupi di Aceh beroperasi hanya sampai Pukul 12.00 Wib, Selasa 15/8/2023.

Azhari menilai, Alasan Penguatan syariat Islam di Aceh cukup dilakukan dengan diperketat pengawasan bukan tutup usaha masyarakat, itu merugikan para pengusaha coffee dan warung kopi dan berimbas pada karyawan, namun di Aceh usaha coffee dan warung kopi sudah menjadi budaya sehari-hari masyarakat Aceh sebagai tempat mencari solusi musyawarah dan bersiskusi berbagai lintas.

” Saya orang Pro ke Bapak, Tapi saat mengeluarkan surat ederan intruksi tutup usaha coffee dan warung kupi dibolehka operasi sampai Pukul 12.00 Wib di Aceh, jadi heran sampai tega Bapak mengeluarkan maklumat itu yang berimbas kepada perekonomian masyarakat Pengangguran dan kemiskinan makin membludak di Aceh bukan mencari solusi, saat ini masyarakat Aceh sangat terpuruk ekonomi jangan dibuat lagi makin merana rakyat lemah Pak PJ Gubernur Aceh, tutur, Azhari, ST.

Saya mendukung Penuh Pak PJ Gubenur memperkuat Penerapan syariat Islam di Aceh, tetapi tidak setuju dengan cara begitu tanpa melihat efek ekonomi masyarakat, namun masih banyak solusi lain yang tidak menganggu perekonomian masyarakat, yang penting penguatan penerapan syariat Islam berjalan dengan baik dan perekonomian masyarakat berjalan dengan baik, itu duanya penting Pak Pj Gub, tuturnya.

Bila Pak PJ Gubernur memaksa diri tidak mencabut surat edaran yang telah dikeluarkan untuk usaha coffee dan warung kopi wajib tutup Pukul 12.00 Wib, Aceh makin suram di mata orang luar menakutkan, Para wisatawan diluar Aceh tidak berani lagi datang berwisata karena merasa dirinya tidak nyaman lagi Aceh, namun akan efek bertambah pengangguran dan kemiskinan di Aceh makin Tinggi.

Sementara itu, Hal ini bila tidak diatasi dengan baik oleh para pemangku kepentingan di Aceh, Perdamaian Aceh yang sedang berjalan dengan baik sudah usia 18 Tahun tidak menjamin bertahan abadi, sebut, Azhari, ST.

Lanjutnya, Hari ini melihat kegaduhan kekacauan sedang terjadi di Aceh dengan alasan berbagai dalih, namun arah masa depan Aceh makin gelap bukan makin terang, Saya sangat mengharapkan Para Pemimpi di Aceh Ikhlas membangun Aceh ke arah yang lebih baik di segala sektor, agar keadilan dan kesejahteraan dirasakan oleh masyarakat, Pungkasnya.(Fadly P.B)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *